PAS th2022/2023
Sistem Operasi Jaringan
Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan.
Umumnya system operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditunjukan untuk melayani pengguna. Seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagai alat pencetak (printer), DNS service, HTTP service dll.
- Untuk menghubungkan sebuah perangkat yang lainnya pada jaringan yang sudah dibuat dari sebelumnya.
- Pengelolahan sumber daya dari jaringan yang sudah dibuat.
- Untuk menyediakan keamanan pada jaringan agar multiple pengguna bisa terhubung ke suatu jaringan.
- Sebagai penyedia layanan tertentu pada perangkat yang telah terhubung dengan salah satu jaringan.
- Pembantu perangkat klien serta sumber daya yang lainnya agar menjadi lebih mudah dalam prosesnya.
- Untuk melakukan suatu proses monitor dengan status serta fungsi dari elemen-elemen disuatu jaringan.
- Untuk melakukan suatu proses distribusi terhadap program yang mengupdate software pada perangkat klien yang sudah terhubung dengan jaringan.
- Untuk membantu penggunaan server pada suatu jaringan terhadap kemampuan komputer dengan cara yang efisien.
- Untuk membantu menyediakan sebuah toleransi pada yang sering terjadi.
. Karakteristik Sistem Operasi Jaringan.
- Pusat kendali sumber daya jaringan
- Akses aman ke sebuah jaringan
- Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
- Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya Internet)
- Back up data dan memastikan data tersebut tersedia
Perangkat Jaringan
Dalam sebuah jaringan, dimana satu komputer terhubung dengan komputer lain tentunya memiliki perangkat-perangkat pendukung untuk menghubungkan semua komputer sehingga dapat berkomunikasi.
1. Perangkat Lunak
a. Sistem Operasi
Hampir semua sistem operasi yang sekarang ini sudah mampu untuk membangun jaringan komputer. Sistem operasi yang umum digunakan antara lain:
- Windows dari Microsoft
- Linux.
- Novell
b. Driver
Driver ini adalah sebuah program komputer kecil yang biasanya menjadi satu paket dengan perangkat yang akan dipasang pada komputer. Misalnya, pada saat kita akan memasang perangkat tambahan NIC (Network Interface Card), jika komputer kita tidak mengenal NIC yang akan dipasang maka driver tambahan diperlukan untuk menginstalasinya.
2. Perangkat Keras
a. Server
Komputer server biasanya mempunyai sistem operasi, aplikasi dan database yang menyediakan layanan kepada komputer-komputer lain (client) dalam jaringan. Jika sebuah jaringan komputer tersebut terkoneksi dengan internet, maka komputer server ini juga berfungsi sebagai gateway atau client.
b. Client
Komputer client adalah komputer yang digunakan untuk m8engolah data yang diambil dari server, dengan kata lain komputer yang menerima pelayanan dari komputer server.
c. NIC (Network Interface Card) atau Kartu Jaringan
- Adalah sebuah perangkat keras komputer yang dirancang agar memungkinkan komputer melakukan komunikasi dalam jaringan.
- Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.
- Mengontrol arus data antara komputer dan sistem kabel
- Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer
Berikut topologi jaringan:
1. Topologi bus
Topologi bus menggunakan kabel sebagai tulang punggungnya. Kabel tersebut berfungsi sebagai media komunikasi.
Perangkat yang ingin berkomunikasi dengan perangkat lainnya di dalam jaringan mengirim pesan siaran melalui kabel yang terhubung ke dua perangkat tersebut. Hanya saja, penerima yang dituju yang benar-benar menerima dan memproses pesan tersebut.
2. Topologi ring
Dalam topologi ring, setiap perangkat memiliki dua tetangga sebagai tujuan komunikasi. Semua pesan perjalanan melalui cincin ke arah yang sama. Bisa searah jarum jam atau berlawanan dengan jarum jam.
Jika terjadi kerusakan kabel, hal ini dapat merusak perangkat loop dan menurunkan kualitas jaringan. Umumnya topologi ring menggunakan teknologi FDDI, SONET atau Token Ring.
3. Topologi Bintang
Topologi mempunyai titik pusat koneksi yang disebut dengan hub node. Perangkat akan terhubung ke hub menggunakan Unshield Twisted Pair (UTP) Ethernet.
Kabel yang dibutuhkan oleh topologi bintang juga lebih banyak dibandingkan topologi bus. Jika terjadi kerusakan hanya akan menurunkan satu akses jaringan saja.
4. Topologi pohon
Topologi pohon bergabung dengan topologi bintang untuk membentuk topologi bus. Dalam strukturnya yang paling sederhana, hanya perangkat hub yang terhubung langsung ke topologi bus. Dan setiap hub berfungsi sebagai akar dari topologi pohon.
5. Topologi Mesh
Pada topologi mesh, dikenalkanlah apa yang disebut sebagai konsep rute. Berbeda dari topologi sebelumnya, pesan yang dikirimkan pada jaringan mesh dapat mengambil salah satu dari beberapa jalur dari resource ke tujuan. Internet menggunakan routing mesh.
Jenis-jenis sistem operasi jaringan
- Eksekusi instruksi sangat cepat
- Space yang dibutuhkan tidak besar.
- Tidak memerlukan memori yang besar.
- Kompatibel hampir ke semua software dan hardware.
- Mode operasinya text, kurang disenangi dianggap susah
- Tidak User Friendly
- Tidak kompatibel terhadap software grafis
Jenis-jenis sistem operasi jaringan
- Desain grafis yang lebih menarik.
- Mudah digunakan (User friendly)
- Menarik minat pengguna berinteraksi dengan komputer secara lebih baik.
- Resolusi gambar yang tinggi
- sistem operasi jaringan berbasis GUI adalah sebagai berikut :
- Membutuhkan memori yang besar.
- Sangat bergantung kepada dukungan hardware yang bagus
- Membutuhkan banyak tempat pada layar komputer,
CARA KERJA SISTEM OPERASI JARINGAN
- Melakukan manajemen proses. Sistem operasi menjadwalkan setiap proses seperti membuat file, menghapus file, sinkronisasi antar file, komunikasi antar file dan lain sebagainya.Sistem operasi juga melakukan penundaan proses, melanjutkan proses atau menghentikan proses secara paksa. Hal yang berkaitan dengan menunda dan melanjutkan proses sangat bergantung pada RAM untuk menampung proses sementara waktu dan register prosesor yang menampung proses yang sedang berjalan. Sedangkan untuk yang berkaitan dengan pengolahan file membutuhkan bantuan dari Control Unit, yakni komponen pemrosesan yang ada dalam CPU.
- Manajemen memori utama. Sistem operasi harus bisa mengatur dan mengalokasikan jumlah memori yang dibutuhkan serta alamat memori yang diperlukan untuk menampung proses. Jika tidak bisa, maka terjadi proses yang tumpang tindih dan terjadi hang karena memori tidak cukup menampung beban proses.
- Manajemen file. Ada empat bagian penting dalam manajemen file, yakni membuka file, menulis file (salin, tempel atau tulis data), menyimpan file dan menghapus file.
- Manajemen sistem input dan output. Sistem operasi harus bisa melakukan hal yang berkaitan dengan masukan dan keluaran data. Data yang diberikan oleh pengguna melalui keyboard, mouse atau perangkat lain harus mampu ditampung. Hal yang berkaitan dengan manajemen sistem input output adalah buffering atau penampungan data, scheduling atau penjadwalan data, spooling atau meletakkan pekerjaan di dalam buffer dan mengalokasikan driver untuk perangkat keras yang terhubung ke CPU.
- Manajemen penyimpana sekunder. Penyimpanan sekunder erat kaitannya dengan media penyimpanan sekunder seperti harddisk, USB flashdisk, SSD, DVD dan lain sebagainya. Aplikasi komputer pada umumnya akan menyimpan file atau data hasil pemrosesan di media penyimpanan sekunder karena penyimpanan primer bersifat sementara dan terbatas. Oleh karena itu sistem operasi juga melakukan perantaraan file maupun data yang akan disimpan dalam sistem penyimpanan sekunder dengan memperhatikan beberapa aspek, diantaranya adalah efisiensi, optimalisasi dan sekuriti.
Komentar
Posting Komentar